"Anak Jawa Di Kota Melayu"

Bila duduk di Hulu, ada yang peka dan ada juga yang pekak,
Salah siapa? Jangan salahkan pada pemimpin atau mak bapak
Jangan salah isteri, suami atau anak-anak
Tapi salahkan diri kenapa bodoh lagi berlagak

Di tabur janji, wang dan benda
Rasuh dianggap hadiah
Bila pemimpin tiba2 bertukar menjadi pencacai bangsa
Rakyat yang tuli anggap inilah anugerah

Mereka yang bodoh bukan dibandar mahupun dikampung
Tapi bodoh di otaknya sendiri
Berlagak bagaikan tahu makna legitimasi, korupsi, globalisasi
Tapi bodohnya tetap terpancar bukan saja dihati sehingga mati
Tetapi terus terpancar sehingga ke generasi-generasi.

Bilakah bodoh itu mahu dihenti
Tunggu Bala tuhan, Dajal datang
Pun belum tentu pasti
Kerana bodoh itu sefat manusia sejak azali
Biarkan mereka terus bodoh, bodoh, bodoh hingga mati

Ku… tak pernah merasa
Gundah di hatiku, Ketika denganmu
Saat kau, Kau belai rambutku
Kau temani aku, Kau basuh lukaku

Kini semua berlalu
Karena engkau tak memilihku

Salahkah aku mencintaimu
Walau kutahu ku tak dihatimu
Egokah aku memilikimu
Walau ku tahu kau tak memilihku
Ku harap tuhan cabut nyawamu
Agar tak ada yang milikimu

Sadarkah kini ku tak rela
Iman ku telah sirna
Mimpiku tak nyata

Kini semua berlalu
Karena engkau tak memilihku


( aku tak kan dtg 5. mei ini)